Kamis, 25 September 2008

SamBut HaRi RayA




Menghadapi sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang penuh berkah, maka saya nasihatkan kepada anda untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. silahkan anda berbondong-bondong i’tikaf di masjid, memperbanyak sedekah, atau melarutkan waktu tadarus anda.

Tidak usah dipikirkan bahwa hari-hari terakhir Ramadhan berarti mendekati hari Lebaran, harinya ganti baju baru, harinya harus bawa duit baru, syukur-syukur pulang kampung bawa oleh2. Sepuluh hari terakhir Ramadhan berarti harinya orangtua pusing nyari pinjaman ke kanan dan kiri, hari-harinya obat sakit kepala tanpa efek samping jantung berdebar apalagi meledak laris manis, hari-hari penuh rejeki bagi pedagang, hari-hari penuh kemalangan bagi yang tidak punya uang, dan buat remaja hari-harinya hary sendiri, karena bingung beli bermacam2 surprise untuk menyambut hari raya. Silahkan tentukan sendiri mana yang menjadi prioritas anda di sepuluh hari terakhir Ramadhan, konsentrasi ibadah untuk menjemput Lailatul Qodar? Atau bekerja double shift, banting tulang, peras keringat, sendi remuk, kepala benjol, nyungsang njempalik, mbrebes mili, menjalani Lailatul Modar …

Ramadhan ibarat hujan emas yang turun dari langit. Allah memberikan emas itu secara gratis yang boleh diambil oeh siapa saja. banyak tidaknya emas yang kita dapat tergantung individu itu sendiri.Jadi berlomba-lombalah untuk menggapai emas itu sebanyak-banyaknya”

“Menurut saya, ramadhan tahun ini sama seperti tahun yang sudah-sudah, tetap saja , ramadhan tetap ramadhan. bulan suci, bulan istimewa, bulan agung, bulan mulia yang kita harus melaluinya dengan keistimewaan, kesungguhan. gak ada maksiat, gak ada main-main.

Read More… Read More… Read More…

0 komentar: