Minggu, 11 Januari 2009

perkembangan agama budha di Cina

Setelah Sang Buddha Gotama (Sakyamuni) moksya,
Agama Buddha berkembang lewat 2 jalur

1. Jalur utara (silk road)
India --> Afganistan --> Asia Tengah --> Cina --> Korea --> Jepang

2. Jalur Selatan
India --> Burma --> Muangthai, Vietnam, Laos, Indonesia

Jalur utara banyakan dari mazhab Mahayana
karena mazhab Hinayana (Theravada) kurang dapat
di terima karena hidup dengan empat musim dengan
tuntutan vinaya(aturan) yang ketat dan harus meninggalkan
kehidupan duniawi berat karena masyarakat akan
kehilangan banyak tenaga produktif.



Meski demikian awal perkembangannya banyak menemui
kesulitan, penyebabnya antara lain anjuran untuk menjadi
Bhiksu bertentangan dengan anak laki2 harus
bertanggung jawab dan berbakti pada oragn tua dan leluhur.

tapi fleksibilitas mazhab Mahayana terhadap tradisi dan budaya
tanpa menghilangkan inti ajaran Buddha membuat
masyarakat Cina secara luas dapat menerimanya.

Sementara itu aliran-aliran baru dari India terus masuk ke Cina.
dan berpengaruh besar terhadap Ajaran Buddha Sakyamuni.
Kedudukan sentral Buddha Sakyamuni tergantikan dengan
Buddha-Buddha lain yang dibabarkan oleh Sakyamuni
sebelumnya yaitu : Buddha Amitabha dan Buddha Mahavairocana.
Padahal keberadaan Buddha2 tersebut sebenarnya
dibabarkan untuk mematahkan pandangan "hanya satu Buddha"

Akibat kekeliruan ini, Agama Buddha di Cina bercampur-aduk
dengan ajaran di luar Buddha sehingga menemui keruntuhannya.
Dengan demikian Agama Buddha berangsur-angsur
mengalami sinkretisme dengan filsafat tradisional Cina
yaitu Konfucianisme dan Taoisme.
Read More… Read More… Read More…

0 komentar: